JAKARTA – Lembaga survei Parameter Politik Indonesia (PPI) menyampaikan hasil terkini survei elektabilitas cagub-cawagub di Pilgub Jakarta 2024. Berdasarkan rilis PPI pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024 nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), memimpin dengan perolehan elektabilitas sebesar 47,8 persen, mengungguli pasangan calon lainnya.
Pasangan calon nomor 3, Pramono Anung-Rano Karno, tercatat memiliki elektabilitas 38 persen, sementara pasangan nomor urut 2 yang maju melalui jalur independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, mendapat elektabilitas 4,3 persen.
“Namun, ada 9,9 persen pemilih yang ragu-ragu menentukan pilihannya,” kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, Selasa (29/10/2024)
Adi menjelaskan bahwa tingkat elektabilitas ketiga pasangan calon masih berpotensi berubah hingga hari pencoblosan pada 27 November 2024.
Menurut survei itu, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono mengalami penurunan sebesar 5,6 persen dibandingkan data elektabilitas perorangan Ridwan Kamil yang sebelumnya mencapai 53,4 persen sebagai calon gubernur.
Hal serupa juga terjadi pada pasangan Pramono Anung-Rano Karno yang elektabilitasnya turun sebesar 14 persen dibandingkan elektabilitas perorangan Rano Karno sebagai calon wakil gubernur, yang mencapai 52 persen.
“Hal ini menunjukkan bahwa kedua tokoh, baik Ridwan Kamil maupun Rano Karno memiliki kesamaan masalah, yakni memiliki pasangan yang belum mampu mengimbangi kekuatan mereka,” ungkap Adi.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa sebagian besar pemilih Anies Baswedan pada Pilpres 2024 memilih Ridwan Kamil-Suswono dengan perolehan 44,5 persen.
Di sisi lain, hanya pemilih Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang mayoritas memilih Pramono Anung-Rano Karno.
“Pemilih yang mengaku mendukung Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sementara ini cenderung lebih dekat ke pasangan nomor urut 1 dibandingkan pasangan nomor urut 2 dan 3. Sementara pendukung Ganjar lebih dekat ke pasangan nomor urut 3,” ucapnya.
Survei ini dilakukan pada 21-25 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di Jakarta. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 2,8 persen. (yk/dbs)
